Negara yang masih berkembang memang memiliki banyak masalah
dalam dinamika kependudukan diantaranya mencakup ketimpangan penyebaran
penduduk, pertambahn penduduk yang sangat pesat, dan kualitas penduduk rendah.
Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang juga termasuk negara yang
laju pertumbuhan penduduknya pesat bahkan menduduki rekor negara ke-4 dengan
penduduk terbanyak di dunia. Dengan banyaknya penduduk di Indonesia maka timbul
pula bergabagai permasalahan dalam kependudukan diantaranya :
1. Jumlah penduduk yang kian meningkat
2. Penyebaran penduduk sangat timpang
Penulis akan memberikan beberapa opini singkat terkait
solusi permasalahan tersebut.
1. penduduk yang kian meningkat
Berikut beberapa solusi penduduk yang kian meningkat :
- Mencanangkan program KB
Salah satu cara
yang cukup efektif untuk mengatasi kepadatan penduduk adalah dengan program
keluarga berencana atau KB. Keluarga Berencana merupakan program pemerintah
bagi rakyat Indonesia untuk membatasi jumlah anak, dimana dalam satu keluarga
cukup memiliki 2 orang anak saja. Di balik berbagai macam kontroversi KB,
Program ini efektif untuk menurunkan laju pertumbuhan di Indonesia, namun
disayangkan masih banyak warga Indonesia yang meremehkan dan enggan
malaksanakannya. Rasa enggan ini timbul karena ketidaktahuan masyarakat akan
pentinya KB.
Namun sekarang
timbul pula permasalahan baru akibat adanya pandemi. Pandemi yang terjadi di
Indonesia tidak hanya memberi kekhawatiran dari segi angka kematian namun juga
memberi kita kekhawatiran terhadap meledaknya angka pertumbuhan penduduk.
Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya dengan adanya pandemi angka kematian
tinggi?. Memang benar angka kematian di Indonesia pada masa pandemi ini tinggi,
namun laju pertembuhan penduduk pun dikhawatirkan meningkat. Hal ini karena
dikhawatirkan akan meningkatnya jumlah kehamilan akibat terhambatnya layanan
kontrasepsi selama pandemi. Pada kondisi pandemi seperti ini dikatakan oleh dr
Hasto Wardoyo SPOg(K) (Kepala BKKBN Republik Indonesia) membuat para pasien
ragu untuk memeriksakan kesehatan reproduksi mereka ke fasilitas kesehatan yang
ada. Pun dari sisi faskes banyak yang melakukan sejumlah pembatasan pelayanan.
Terhadap
permasalah di atas penulis hanya bisa memberikan beberapa opini. Saran penulis
pemerintah hendaknya memberikan penyuluhan kembali akan pentingnya KB.
Penyuluhan dapat dilakukan melalui flog-flog interaktif, iklan-iklan edukatif,
ataupun menyiarkannya di program televisi. Menurut penulis edukasi jangan hanya
melalui internet karena dengan adanya krisis pandemi ini banyak orang yang
menghemat kuota untuk mengurangi pengeluaran. Oleh karena itu penyuluhan harus
dilakukan pula melalui media televisi agar penyuluhan menggapai segala
kalangan.
-Perlunya Edukasi Kependudukan
Solusi kedua
adalah perlunya edukasi akan kependudukan kepada masyarakat. ibarat kata ‘tak
kenal maka tak sayang’, ketidakpedulian masyarakat terjadi karena ketidaktahuan
akan permasalahan kependudukan. ‘Apa akibatnya?’ dan ‘bagaimana solusinya?’ ini
lah yang harus diedukasikan kepada masyarakat. Dengan teredukasinya masyarakat
maka timbul kepudulian terhadap diri sendiri secara perlahan kepedulian
tersebut menbesar dan menjadi kepedulian terhadap bangsa. Kebanyakan
permasalahan di Indonesia memang berasal dari kurangnya edukasi, bayangkan saja
dari 260 juta penduduk 50 % nya adalah masyarakat berpendidikan rendah. Dan
perlu diingat edukasi yang diberikan harus merata dan menggapai semua kalangan
bahkan daerah terpencil.
2. penyebaran penduduk sangat timpang
Luasnya negara
Indonesia tidak sebanding dengan ratanya penyebaran penduduk. Penduduk
Indonesia hanya terkonsentrasi di wiliyah jawa. Sekitar 120 juta penduduk
bermukim di pulau jawa. Dapat dilihat ketimpangan penyebaran penduduk di
Indonesia oleh karena itu perlu adanya tranmigrasi
- tranmigrasi
Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat menuju daerah jarang.
Berpusatnya penduduk di suatu titik menciptakan ketidakseimbangan dalam berbagai
hal misal lapangan pekerjaan, tingkat kesejahteraan masyarakat dan angka
kemiskinan. Oleh karena itu perlunya diadakan perpindahan penduduk untuk
mengatasi berbagai permasalahan.
Transmigrasi memiliki berbagai manfaat diantaranya:
a. Merangsang Pertumbuhan dan Pembangunan di Daerah
Berpindahnya suatu
penduduk ke wilayah yang jauh dari keramaian akan meningkatkan laju pertumbuhan
dan perkembangan daerah tersebut. Dengan adanya penduduk baru lahan-lahan
terbengkalai akan terpakai sehingga akan menaikkan taraf ekonomi wilayah
tersebut.
b. Menekan Angka Pengangguran
Daerah padat
penduduk tidak jauh dari kata pengagguran. Dengan berpindahnya penduduk dapat
membuka lapangan kerja baru sehingga dapat permasalahan pengagguran.
TAMABAHAN
Beberapa solusi
yang penulis berikan, seperti transmigrasi, tidak efekktif untuk masa pandemi
ini. Untuk masa-masa pandemi ini pemerintah harus lebih menfokuskan edukasi
kependudukan dan KB. Tingkat pemahaman masyarakat perlu didongkrak kembali.
PENUTUP
Sekian beberapa
opini penulis. Penulis menyadari masih ada banyak kekurangan oleh karena itu
penulis berharap untuk di berikan saran dan masukan. Terima kasih
SUMBER
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/08/174500069/permasalahan-kependudukan-di-indonesia?page=all
Komentar
Posting Komentar